Dapat rejeki, alhamdulillah. Pengen

Dapat rejeki, alhamdulillah. Pengen nyobain harmonika yang agak mahal dikit. Pilihannya Suzuki Folk Master atau Suzuki Easy Rider. Meluncurlah saya ke Gramedia di jalan Sudirman. Setelah melihat barangnya, saya lebih tergoda dengan Easy Rider : desain lebih rapi dan ada warna merah, warna favorit saya. Meskipun box-nya jadi bahan pemikiran juga, cie bahan pemikiran haha …
O ya soal warna merah, bukan saja karena warna favorit saya. Tapi lebih karena “gak umum”, seperti saya ceritakan di atas, saya suka harp yang gak mainstream.
Dibanding tiga harp saya sebelumnya, yang ini jelas lebih berkelas, Suzuki hoho. Lebih pede makenya, dan memang lebih nyaman. Suaranya terdengar empuk dan bulat, sayangnya agak pelan. Dengan harp ini, sedikit-sedikit saya bisa belajar bending.
Ada buku panduannya juga loh. Buku? Bukan ah cuma kertas selembar, dan ga kepake juga haha. Udah tahu sisinya. Box-nya, masalah? Iya sih, soalnya cuma kertas karton. So pastinya ga awet. Akhirnya saya buat wadah sendiri. Mau tahu? Coba klik di sini.
Tidak seperti harp pada umumnya yang mereknya “terukir”, Suzuki hanya menuliskan mereknya dengan sablon, begitupun angka-angka di atas setiap lubangnya. Ini yang mungkin membuat Papa Monique dan juga Mas Rona Telam menganggap harp ini kayak mainan. Hehe...

Resultados (Português) 1:

Pode a fortuna, alhamdulillah. Pengen nyobain gaita é um pouco caro. A escolha dos mestres de Folk ou Suzuki Suzuki Easy Rider. Eu deslizo para a Gramedia em jalan Sudirman. Depois de ver o item, eu estaria tentado a Easy Rider: limpador de design e existem vermelho, minha cor favorita. Embora sua caixa então os ingredientes da cie material instigante também, haha...O Sim reservados a cor vermelha, não só porque é minha cor favorita. Mas é mais porque "não comum", como eu disse acima, eu gosto da harpa que não é mainstream.Comparado a minha harpa três anteriores, que é definitivamente mais elegante, Suzuki hoho. Makenya pede mais fácil e mais conveniente. Sua voz soa macio e redondo, infelizmente um pouco em silêncio. Com esta harpa, um pouco-um pouco eu poderia aprender dobra.Existem também tabelas manuais. Livro? Não só um pedaço de papel, ah e ga kepake também haha. Já sei os lados. Caixa do seu problema? IYA sih, soalnya apenas papelão. Então certamente ga durável. Finalmente faço o contêiner em si. Quer saber? Tente clicando aqui.Ao contrário da harpa em geral que a marca "gravada", anote a marca Suzuki com impressão da tela, bem como os números em cima de cada buraco. Isso pode fazer Papa Monique e também a Telam de Rona Mas considera esta harpa como brinquedos. Hehe...

Resultados (Português) 3:

Você rejeki, alhamdulillah.PengEn nyobain harmonika Yang agak Mahal dikit.Pilihannya Suzuki folk master Ou Suzuki Easy Rider.Meluncurlah saya Ke gramedia Di Jalan Sudirman.Setelah melihat barangnya, saya lebih tergoda Tipo Easy Rider: desain lebih rapi Dan ADA warna Merah, warna favorit saya.Caixa de meskipun nya Jadi bahan pemikiran Pode, CIE bahan pemikiran haha.O Ya soal warna Merah, bukan Saja Karena warna favorit saya.TAPI Karena lebih "Coca Umum", Como ceritakan Di atas saya, saya suka harpa Yang Gang mainstream.Dibanding tiga harpa saya sebelumnya, Yang ini jelas lebih berkelas, Suzuki e um bolo.Lebih Pede makenya, Dan memang lebih nyaman.Suaranya terdengar empuk Dan bulat, sayangnya agak pelan.COM harpa ini, saya bisa sedikit sedikit Belajar dobra.ADA buku panduannya Pode LOH.Buku?Bukan ah cuma kertas selembar, Dan GA kepake Pode haha.A realeza Tahu sisinya.Caixa nya, problemAs de transferência?Iyá soalnya SIH, cuma kertas Karton.Então pastinya GA awet.Akhirnya saya buat wadah sendiri.Mau Tahu?Coba Klik Di Sini.Nao Como harpa SEU umumnya Yang mereknya "terukir", basta menuliskan Suzuki mereknya com Sablon, begitupun angka angka Di ATAS setiap lubangnya.Ini Yang mungkin membuat Papa Monique Dan Pode MAS Rona Telam menganggap harpa ini kayak Mainan.Hehe.